PROJECT MANAGEMENT

Lingkup jasa Manajemen Proyek ada 7 tahapan pelaksanaan, meliputi :

• Tahap Gagasan Proyek
• Tahap Studi Kelayakan
• Tahap Pra Rencana
• Tahap Perencanaan
• Tahap Pra Konstruksi
• Tahap Konstruksi

CONTRACT ADMINISTRATION

Bagi pengguna jasa Administrasi Kontrak diperlukan dalam setiap pelaksanaan kontrak, tujuannya agar selama pelaksanaan proyek dapat tercapai target pelaksanaan dalam aspek : Biaya, Mutu dan Waktu untuk memperoleh laba dengan memperhatikan citra yang baik dari perusahaan serta profesionalisma dalam pelaksanaan pekerjaan.

Bagi pengguna jasa Administrasi Kontrak diperlukan dalam mengelola kontrak selama pelaksanaan proyek agar diperoleh hasil pelaksanaan berupa bangunan dan kelengkapannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak. Dan untuk menghindari kerugian karena tidak memenuhi ketentuan, kontraktor harus :

• Menyelenggarakan mutu pelaksanaan sesuai persyaratan
• Memahami serta menerapkan ketentuan dalam dokumen kontrak

DEVELOPMENT MANAGEMENT

Di dalam kegiatan proyek konstruksi diperlukan adanya konsultan yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan di dalam pelaksanaannya akan saling berkaitan satu sama lain, semua konsultan tersebut akan membantu Pemilik Proyek agar maksud dan tujuannya terwujud sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk memenuhi hal tersebut di atas, diperlukan keberadaan dari Konsultan Development Management yang benar-benar menguasai bidang konstruksi, dimana tugasnya akan memeberikan pengetahuan tentang pihak-pihak dalam pelaksanaan konstruksi bangunan mulai dari maksud dan tujuannya, melakukan koordinasi dengan pihak-pihak perancang bangunan seperti Konsultan :

• Rencana Arsitektur
• Perencana Struktur
• Perencana Mechanical
• Perencana Electrical

Dalam tahap ini yang diutamakan adalah konseptual dari rancangan, agar selanjutnya dapat dibuatkan hasil yang nantinya akan menjadi Konsep Gagasan dan selanjutnya dapat dibuatkan Studi Kelayakan.

QUANTITY SURVEYING

Jasa Quantity Surveyor (QS) dapat mewujudkan accountability terhadap proyek, memberikan good value for money kepada Pemilik Proyek yang dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki ruang lingjup kerja mulai dari tahap pra tender, tender dan pasca tender

Peran Quantity Surveyor, antara lain :

• Memberikan saran yang berkaitan dengan pengendalian biaya pembangunan proyek agar tidak melampaui rencana anggaran yang ditetapkan oleh Pemilik Proyek
• Menangani aspek legal pelaksanaan proyek
• Membantu pekerjaan Kontraktor sebagai estimator atau manager kontrak

Peran Quantity Surveyor (QS) dalam suatu proyek dibagi dalam 2 (dua) tahap pekerjaan (fase), yaitu :

1. Tahap Pra Kontrak
2. Rencana Pekerjaan (Project Brief)